Assalamualaikum. Kali ini Sang Petualang punya cerita camping lagi di suatu pulau yang luasnya hanya sekitar Panjang 300-400 meter dan lebarnya 40-50 meter kurang lebih lah, yaitu tepatnya di Pulau Air Kep. Seribu. Pulau Air ini pulau tanpa penghuni, sebenarnya pulau ini pulau buatan dan ada pemiliknya, siapa pemiliknya kamipun belum mengetahui secara pasti, karena kami tau dari warga di sekitar kep.seribu, kenapa di sebut Pulau Air? karena Pulau ini bila laut sedang pasang tinggi, bisa merendam seluruh permukaan pulau, tapi jangan kuatir karena tidak setiap saat atau setiap hari air sampai menutup permukaan pulau, kalau ada yang mau mencoba lebih baik tanya bapak nahkoda perahu yang mengantar jemput agan2...ok gan kita mulai petualangannya...
Awal cerita kami berangkat dari Depok tepatnya stasiun UI, kami berangkat 8 orang. Imam, Roni, Dika (owner warungsewa.com), Rohim, Firman, Agus, Fenta, dan saya Jeff..Berangkat naik kereta Commuter Line tujuan jakarta, dengan harga tiket Rp.4000,-(+5000 harga kartu jaminan, bisa di tukar kembali di pintu keluar) per-orang, jam menunjukan pukul 22.00 wib. sampai stasiun kota jam 23:00, istirahat sambil foto2 di stasiun kota, lalu melanjutkan ke arah Muara Angke, Carter angkot sepakat harga dengan pak supir angkotnya Rp.100.000,- kalau agan2 bisa nego mungkin bisa lebih murah lagi. setengah jam kemudian sampai di Muara angke, aroma tidak sedap mulai tercium, yuppss karena kami melewati pasar ikan muara angke. sampai di tujuan, istirahat di Pom Bensin belakang Dermaga Muara Angke, kemudian Rohim, Firman dan saya survey kapal yang akan membawa kami ke pulau transit yaitu Pulau Pramuka, yang lain menunggu di Pom Bensin, tanya sana sini sama orang yang terlihat di kapal, banyak kapal yang arah ke pulau pramuka, akhirnya kami sepakat naik KM DOLPIN, teman yang lain di beritahu untuk menyusul ke kapal, kapalnya cukup bersih dan terawat, kami bermalam di kapal, di dalam kapal sudah ada beberapa penumpang yang bermalam, jangan kuatir gan bermalam di kapal ga bayar, gratis tis tis...hehehe...
Bermalam di kapal
saat ini jam menunjukan pukul 24.00. Pagi pun tiba, jam 04:30 kami terbangun, basuh muka kemudian naik ke atap kapal, kami foto2 sambil menunggu sunrise, jam 05:30 sun rise pun muncul di ufuk timur...jepret jepret suara kamera mengabadikan gambar sun rise di muara angke...
Bermalam di kapal
saat ini jam menunjukan pukul 24.00. Pagi pun tiba, jam 04:30 kami terbangun, basuh muka kemudian naik ke atap kapal, kami foto2 sambil menunggu sunrise, jam 05:30 sun rise pun muncul di ufuk timur...jepret jepret suara kamera mengabadikan gambar sun rise di muara angke...
Satu orang teman kami Safaril ternyata menyusul ke muara angke, jadilah kami 9 orang. Semakin siang kapal semakin penuh karena banyak warga jakarta yang berlibur, Jam 07:00 kapal mulai bergerak meninggalkan dermaga muara angke, selama perjalanan hanya terlihat lautan dan pulau2 di kejauhan juga beberapa kapal nelayan yang mencari ikan. Sekiranya ada pemandangan yang indah kami abadikan di kamera. 2 jam setengah perjalanan sampai juga kami di Pulau Pramuka. Di pulau ini semua kebutuhan kami cek kembali, yang kurang kami tambahkan, selesai semua kami mencari perahu yang bisa mengantar, sebelumnya kami bertanya dahulu berapa biayanya, lalu pulau apa yang sekiranya sepi dari pengunjung. Sang nahkoda perahu menyarankan kami ke Pulau Air, Pulau yang sepi katanya, setelah nego akhirnya sepakat mengantar jemput dengan ongkos Rp.300.000,- per-perahu, bila agan2 mau snorkling bisa sekalian sewa di pulau pramuka ini, atau bisa juga satu paket sama perahunya, kisaran Rp.25.000,-30.000,- per set snorkling / orang (Pelampung, Goggle, Kaki Bebek). Kami pun sewa alat snorkling. Kami berangkat sekitar jam 13:00 dari Pulau Pramuka untuk snorkling ke lautan dangkal yang di tunjukan oleh nahkoda perahu, selama snorkling bila kebetulan agan ada yang hobi mancing sekalian bawa alat pancing bisa memancing di spot snorkling ini. Hari semakin sore nahkoda kapal memberitahu kami supaya kita secepatnya ke Pulau Air karena ombak semakin lama semakin besar, kami pun bergerak ke Pulau Air, benar saja di tengah perjalanan ombak bergelombang tinggi mengombang ambingkan perahu kami, lumayan memacu adrenalin, untungnya teman2 tak ada yang mabuk laut, untuk agan2 yang mabuk laut di sarankan makan dahulu dan minum obat anti mabuk perjalanan. Alhamdulillah sampai juga kami di Pulau Air, suasananya tenang dan damai, tidak seperti di laut tadi.
Pulau Air Pulau tanpa penghuni
nahkoda perahu menyarankan kami survey dulu ke dalam pulau lokasi yang cocok untuk mendirikan tenda, Agus dan saya survey ke dalam pulau dan perahu pun meninggalkan kami di pulau, isi pulau hanya hutan dan semak belukar, lumayan horor nh...hehehe...survey ketinggian air bila pasang, setelah selesai survey dan penuh pertimbangan, kami mengadakan rapat dadakan, karena kompor portable yg kami bawa rusak, di tambah ga ada korek api untuk memasak, kebetulan di seberang pulau ada pengunjung, Fenta berinisiatif berenang untuk minta pertolongan, akhirnya korek gas kami dapatkan, kami pun jalan memasuki hutan, mencari lahan yg sekiranya bisa untuk mendirikan tenda.
Masuk Hutan mencari lokasi mendirikan tenda
Akhirnya kami menemukan lahan yang lumayan kosong untuk mendirikan tenda, Kemudian kami bagi2 tugas, menyiapkan perbekalan untuk makan, mencari kayu bakar, mencari ikan dan mendirikan tenda.Tenda pun di dirikan ada 3 tenda yang kami bawa, di bangun berhadapan.
Menjelang senja tendapun selesai lalu merancang kegiatan untuk acara selanjutnya, bikin tungku untuk memasak nasi dan lain2. Setelah semua perbekalan di keluarkan, kami mulai mengolah bekal yang kami bawa, Firman sang juru masak dengan cekatan mengolah mi instan dan memasak nasi dan sang pencari ikan bos Fenta yang hobi mancing dan owner di FENTACOM NOTEBOOK SERVICE CENTRE berhasil mendapatkan buruannya dengan jumlah yang lumayan banyak, 20 ekor ikan sebesar 3 jari orang dewasa, lalu ikan2 di bersihkan oleh agus dan safaril. setelah selesai sang ikan langsung naik ke atas bakaran. setelah semua matang lalu kami santap bersama dalam satu lapak...
Suasana makan malam
Alhamdulillah nikmatnya biarpun seadanya, di suasana alam seperti ini yang penting adalah kebersamaan dan kekompakan dalam sebuah tim itu mutlak harus terjalin. Selesai makan kami bercerita dan bercanda sampai tengah malam menjelang, yang merasa lelah langsung masuk tenda dan tidur, sementara yang mau begadang di persilahkan, Agus dan Dika berjaga untuk memantau air laut yang sedang pasang, memang kami kuatir juga air sampai naik ke daratan tempat kami berkemah, di tengah malam tiba2 ada seekor kucing menghampiri, entah itu kucing dari mana karena luas pulau tidak terlalu besar, kemungkinan besar kucing itu di buang ke pulau air ini. Sampai jam 02:00 Dini hari baru air laut surut kembali, itu menurut sumber terpercaya kami Agus dan Dika....hehehe...
Jam 04:00 pagi Fenta terbangun lalu keluar tenda sambil menunggu waktu shubuh, lalu yang lain menyusul bangun dan keluar tenda untuk menunaikan sholat shubuh, wudhu menggunakan air laut, jangan kuatir air lautnya bebas polusi dan pencemaran, bening sebening mata air pegunungan....selesai sholat, kami pun menunggu sun rise untuk mengabadikan di kamera kami.
Firman menyiapkan kembali tungku untuk memasak, semua perbekalan di olah semua karena siang ini kami harus kembali pulang ke pulau pramuka. Pagi ini terasa indah dengan pemandangan laut dan pulau pulau yang bertebaran di kejauhan...Sun rise pun kami dapatkan di Pulau Air ini, dan kami membantu Firman untuk memasak, nasi goreng campur mi goreng instan menu terakhir di Pulau Air.
Persiapan sarapan pagi
Selesai makan kami membongkar tenda dan merapihkan semua peralatan yang lain setelah selesai packing, kami istirahat dan berfoto2 kembali, kami di jemput jam 10:00 pagi oleh pak nahkoda, dan kami menuju tempat kami di drop kemarin...tak lama kemudian perahu yang jemput kami datang, sang nahkoda tersenyum bahagia dari kejauhan, karena melihat sasaran jemputnya sudah menunggu hehehe.... Perahu sampai di depan kami, sang nahkoda kami minta untuk mengambil gambar kami di atas perahu, dan tak lupa juga pak nahkoda perahu berfoto bersama kami...
Foto terakhir di Pulau Air
Selesai foto2 kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Pramuka, tempat transit untuk pindah kapal yang akan membawa kami ke Muara Angke. Oh iya biar agan agan ikut merasakan petualangan kami di Pulau Air, kami selipkan rekaman video kami saat di pulau air. Demikian cerita camping kami di Pulau Air Kep.Seribu dan nantikan cerita petualangan kami yang lainnya...
Salam Petualang